Sobat Kebun, pasti kalian sudah tahu dengan tanaman Monstera. Tanaman hias yang punya banyak penggemar karena keunikan pada daunnya yang berlubang.
Monstera adalah salah satu tanaman hias yang populer di dunia, termasuk di Indonesia. Tanaman ini memiliki daun yang indah dan unik, dengan lubang-lubang alami yang membuatnya terlihat elegan. Kemudahan perawatannya menjadi salah satu kelebihan dari Monstera. Sehingga tanaman hias indoor ini sangat cocok untuk pemula yang belum paham tentang dunia tanaman hias.
Dan menariknya lagi, Monstera varietas langka atau spesimen prima bisa memiliki harga hingga ratusan atau ribuan dolar. Apalagi perawatannya sangat mudah. Di Indonesia mungkin sedikit peminatnya, tetapi kalau di pasar Eropa dan Amerika, Monstera sangat diburu dengan harga yang fantastis.
Tentu ini juga bisa jadi peluang bisnis yang menarik di Indonesia. Secara, daerah tropis di Indonesia sangat cocok untuk budidaya Monstera ini.
Daftar Isi
Informasi Dasar Monstera
- Nama botani: Monstera sp.
- Asal: Dari hutan hujan tropis di Amerika Tengah
- Tipe: Termasuk tanaman hias indoor, tetapi juga bisa ditanam di luar ruangan asal jangan kena sinar matahari langsung
- Tingkat perawatan : Mudah – Sedang
- Tingkat pertumbuhan : Lambat ke cepat, tergantung varietasnya
- Tipe Daun: Bervariasi. Ada daun berlubang, ada daun yang solid. Warna bervariasi
- Tipe Akar: Akar udara, tumbuh di sepanjang batang
Cara Menanam Monstera
Untuk sobat Kebun yang belum pernah menanam Monstera, kamu bisa memulai menanam dengan dua cara, yaitu dari biji atau melalui stek batang.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mari simak penjelasan masing-masing caranya agar kamu bisa memilih mana yang paling cocok dan bisa kamu lakukan dengan mudah.
Menanam Monstera dari Biji
Cara penanaman dari biji ini juga disebut dengan cara generatif. Secara umum, metode ini lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan tanaman yang bisa tumbuh hingga dewasa.
Karena cara ini membutuhkan proses atau beberapa tahapan.
Berikut adalah langkah-langkah menanam Monstera dari biji:
- Siapkan media tanam berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
- Basahi media tanam hingga basah.
- Taburkan biji monstera yang sudah dikeringkan di atas media tanam.
- Tutupi biji dengan media tanam setebal 1 cm.
- Letakkan pot di tempat yang teduh dan lembap.
Bijinya akan mulai berkecambah dalam waktu 2-3 minggu. Setelah tanaman berumur 2-3 bulan, kamu bisa memindahkannya ke pot yang lebih besar.
Metode ini cocok untuk kamu yang suka menikmati proses dari awal. Karena dengan menanam dari biji berarti kamu akan melihat proses pertumbuhan Monstera sejak dari biji, kemudian kecambah, dan berkembang hingga menjadi tanaman yang dewasa.
Menanam Monstera dari Stek Batang
Kalau ini merupakan cara mengembangbiakkan Monstera yang lebih cepat. Karena mengambil langsung dari tanaman yang sudah dewasa.
Cara menanam monstera dari stek sebagai berikut :
- Pilih batang monstera yang sehat dan berukuran sekitar 15 cm.
- Potong batang monstera dengan pisau yang tajam. Setidaknya satu daun sehat.
- Siapkan media tanam berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang (organik) dengan perbandingan 2:1:1.
- Buat lubang di media tanam sedalam 1 cm.
- Tanamkan stek batang monstera di lubang tersebut.
- Siram media tanam hingga basah.
- Letakkan pot di tempat yang teduh dan lembap.
Stek batang monstera akan mulai berakar dalam waktu 2-3 minggu. Setelah tanaman berumur 2-3 bulan, kamu bisa memindahkannya ke pot yang lebih besar.
Selain menggunakan media tanam tanah, stek monstera juga bisa menggunakan air. Caranya setelah batang stek di potong, tempatkan di dalam air sampai akar baru tumbuh. Proses ini mungkin memakan waktu hingga beberapa bulan.
Gantilah air setiap minggu untuk mencegah terbentuknya bakteri. Tanam stek yang sudah berakar di tanah segar.
Perawatan Dasar Monstera
Setelah Monstera tumbuh subur, kamu harus melakukan perawatan rutin agar Monstera tetap terjaga kesehatannya.
Meskipun Monstera ini termasuk tanaman hias yang mudah perawatannya, tetapi harus sangat butuh kehati-hatian. Karena tak jarang banyak Monstera yang mati atau pertumbuhannya terhambat karena kesalahan dalam perawatan.
Monstera merupakan tanaman tropis yang menyukai udara yang lembap. Kamu bisa meletakkan monstera di tempat yang lembap, atau menyemprotkan air ke daunnya secara rutin. Kelembapan yang cukup akan membuat daun monstera tetap segar dan mengkilap.
Untuk memudahkan memahami cara perawatannya, berikut kami berikan informasinya dalam bentuk pertanyaan.
🌿Seberapa sering menyiram Monstera?
Monstera membutuhkan penyiraman yang teratur, tetapi jangan sampai tanahnya terlalu basah atau terlalu kering. Tanah monstera yang terlalu basah dapat menyebabkan akarnya membusuk, sedangkan tanah yang terlalu kering dapat menyebabkan daunnya layu. Kamu bisa menyiram monstera setiap 2-3 hari sekali, atau tergantung pada kondisi media tanam.
Kurangi penyiraman selama musim gugur dan musim dingin.
Atau cara mudahnya, apabila tanah terasa kering 2 inci ke bawah, berarti butuh disiram.
Sekedar informasi, tanaman hias ini akan tumbuh subur dengan kelembapan ruangan minimal 60%. Tingkatkan kelembapan dengan menggunakan pelembab ruangan, sering menyemprot tanaman, atau meletakkan pot di atas nampan dangkal berisi kerikil dan air. Pastikan bagian bawah pot tidak tergenang air untuk menghindari pembusukan akar.
🌿Kapan melakukan pemupukan Monstera?
Kamu bisa memberikan pupuk untuk monstera setiap 2-3 bulan sekali. Pupuk akan membantu monstera tumbuh dengan subur dan menghasilkan daun yang lebih besar. Untuk pupuk bisa menggunakan pupuk organik atau pupuk anorganik.
Monstera akan tumbuh subur di tanah aerasi yang memiliki drainase baik, dengan pH sedikit asam hingga netral antara 5,5 dan 7,0. Gunakan tanah yang diformulasikan khusus untuk menanam Monstera, atau gunakan campuran pot berkualitas tinggi, tambahkan serat kelapa dan perlit atau kulit anggrek untuk meningkatkan drainase.
🌿Bagaimana pencahayaan Monstera?
Monstera membutuhkan pencahayaan yang cukup, tetapi tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Sinar matahari langsung dapat menyebabkan daun monstera terbakar. Kamu bisa meletakkan monstera di dekat jendela yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Suhu ideal adalah antara 18 hingga 29 derajat C. Suhu di bawah 12 hingga 15 derajat dapat menyebabkan tanaman stres atau mati. Jauhkan tanaman dari ventilasi pemanas dan angin dingin.
🌿Kapan pemangkasan daun Monstera?
Pemangkasan bisa kamu lakukan ketika daun monstera yang sudah kering atau rusak. Kamu juga bisa memangkas daun monstera untuk membentuk tanaman sesuai keinginan. Pemangkasan akan membuat tanaman monstera terlihat lebih rapi dan indah.
Tapi jika kamu ingin membiarkannya merambat dan lebat, biarkan saja.
Pro tips: Potongan batang dan daun Monstera bisa digunakan untuk memperbanyak menjadi tanaman baru. Jadi jangan dibuang.
Berikut ini beberapa tips tambahan untuk merawat Monstera.
🌿Repotting
Monstera perlu dipindahkan ke pot yang lebih besar saat akarnya sudah memenuhi pot yang lama. Kamu bisa melakukan repotting setiap 1-3 tahun sekali. Atau kapan pun asal akarnya sudah kuat dan saling mengikat.
Pilih pot yang memiliki ukuran 2 sampai 4 inci lebih besar dari tempat sebelumnya. Media tanam juga bisa diganti dengan yang baru agar akar bisa lebih mendapatkan udara yang lebih bagus lagi.
🌿Pencegahan haman dan penyakit
Hama yang paling umum adalah kutu daun, kutu sisik, kutu putih, atau agas jamur . Singkirkan hama dari area yang terkena dampak dengan kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol 70%. Untuk serangan yang lebih besar, gunakan sabun insektisida atau minyak Neem (Nimba). Terapkan kembali pengobatan sesuai kebutuhan. Pisahkan tanaman dari tanaman lain sampai kamu yakin hama telah hilang.
Itu beberapa informasi yang Pak Bon sampaikan terkait cara menanam Monstera dan perawatan dasarnya. Semoga dengan perawatan yang tepat, monstera akan tumbuh subur dan indah.